Tanpa terasa, sudah tiga tahun kujalani masa kuliahku. Aku selalu berharap, mudah mudahan, bisa lulus dan merasakan nikmatnya mengenakan toga walaupun cuma Diploma III. Usahaku untuk meraih gelar A.Md , bukan suatu yang mudah. Kemampuan inlegensiaku tidak kalah dengan rekan terpintar di angkatanku. Namun, soal biayalah yang membuatku nyaris putus asa.Pagi itu, seperti biasa, kulihat ayah masih memakai celana pendek lusuh dengan alas kaki sendal jepit yang dekil.
Beliau masih sibuk di samping rumah memperbaiki cangkulnya,,Ayahku..yang selalu setia menemani perjuangan hidupnya menafkahi keluarga sejak belasan tahun lalu. Sedang ibuku, sejak usai shalat Subuh, pergi untuk membantu ayah di sawah tidak seberapa jauh dari rumah tempat kami bermukim. Berkat...kegigihan kedua orangtuaku memotivasi dan menyekolahkan kami, membuat kami agak berbeda dengan anak anak di lingkungan rumah kami. Kebanyakan mereka hanya lulus SD, dan sedikit sekali yang mengerti makna pentingnya pendidikan.
Beliau masih sibuk di samping rumah memperbaiki cangkulnya,,Ayahku..yang selalu setia menemani perjuangan hidupnya menafkahi keluarga sejak belasan tahun lalu. Sedang ibuku, sejak usai shalat Subuh, pergi untuk membantu ayah di sawah tidak seberapa jauh dari rumah tempat kami bermukim. Berkat...kegigihan kedua orangtuaku memotivasi dan menyekolahkan kami, membuat kami agak berbeda dengan anak anak di lingkungan rumah kami. Kebanyakan mereka hanya lulus SD, dan sedikit sekali yang mengerti makna pentingnya pendidikan.